Minggu, 21 Februari 2016

Hai im happy

Hai hai... I'm in happy
Nothing special happened.
Just feel happy .
A few week later I got trouble with my smile, it's so rarely .
But now I can smile every time   with my cute smile , like I used to .
Yeaaay. ^^

Senin, 04 Januari 2016

Tenang dan menenangkan

Bersikaplah tenang dan menenangkan. Tidak perlu panik terhadap segala sesuatu:
1. Kelamaan menunggu promotor? Dari pagi sampe siang? | tunggu Aja..gpp.. Tunggulah dengan sabar sambil berzikir. Jika akhirnya promotornya ga ketemu juga gpp..pasti Ada hikmahnya.. Terimalah dengan tenang.
2. Semacam dipermainkan oleh teman? kadang2 penuh perhatian, kadang2 sangat tidak peduli. | gpp...biar saja.. Cuek Aja.. Anggap saja angin lalu. Fokus saja untuk perbaikan dirimu.

               



                    

Kamis, 31 Desember 2015

Dont be stupid

Pengakuannya, shalat saja dalam minggu kemarin beberapa kali 'bolong'. Lalu bagaimana mungkin Aku terus mengingatnya.. Masih belum bisa melupakannya..bukankah itu bodoh sekali?

Kamis, 17 Desember 2015

A note for mr syau

“Anything or anyone that does not bring you alive is too small for you.” | David Whyte

Sabtu, 12 Desember 2015

2 profesor

Hari ini saya mengikuti 2 sesi perkuliahan. Sesi pagi dengan prof x dan sesi sore dengan prof y.
Prof x sama sekali tidak menarik penyajian kuliahnya, kelihatan tidak begitu percaya diri dan bahasanya tidak elegan dan tidak cerdas. Beliau sering sekali mengulang-ulang kata-kata; ' ini..itu...ini begini..begitu..ini itu.. (Hihi). Berbeda jauh dengan 2 prof sebelumnya yang 1 Tim dengan beliau.
Sementara sesi sore prof y gaya bicaranya lumayan tenang namun kurang 'berisi' juga kayaknya sich.
Pake sebut-sebut sy**rini..plis deh prof. Ga banget.
Terus beliau juga lebih ke penyajian slides dan menjelaskan tentang slide tersebut, dengan sedikit tambahan penjelasan yang kurang up to date juga sich menurut saya.
Menurut saya ke2 prof ini kurang banyak membaca dan kurang piknik saat mereka muda. ✌

Dia yang tak layak untuk diingat

Sangat tidak layak untuk diingat. Setelah dipikir- pikir berulang Kali dan dengan pikiran jernih, dia memang sangat tidak layak untuk diingat. Look at this:
1. dia hanya menghubungi saat dia butuh.
2. dia akan menghubungi berulangkali saat dia butuh.
3. dia hanya peduli terhadap kebutuhannya.
4. dia bahkan tidak menanyakan kabar kita saat menghubungi kita.
5. dia akan memutuskan telfon atau sms saat jawaban atau balasan kita tidak sesuai dengan kebutuhannya.
6. Jika kita tetap keukeh untuk pura-pura tidak mengerti dengan kemauannya bahkan dia akan bersikap cuek dan tidak menghubungi kita lg.
7. dia pria yang bahkan seharusnya tidak lagi boleh menghubungi wanita lain lagi yang bukan muhrimnya untuk maksud tertentunya dia itu.

Then....
Masih layakkah dia untuk diingat?

Think smart please!

Jumat, 11 Desember 2015

Sabtu ceria

Pagi pagi sabtu ini saya bepergian ke luar kota dengan angkutan umum. Saya duduk manis di samping ibu-ibu setengah baya. Sepanjang perjalanan kami tidak saling bertegur sapa, menjelang tiba di kota tujuan barulah si Ibu menyapa dengan hangat.
Sangat hangat malah, Langsung nanya tujuan saya ke mana, kerja di mana, dan sampailah ke pertanyaan yang membuat sabtu saya menjadi begitu ceria.
Sudah menikah? Berapa usianya? Kelahiran tahun berapa?
Dan Karena saya sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran saya menjawab dengan sopan dan jujur, tapi dengan malu-malu juga karena saya yakin pembicaraan kami yang tiba-tiba itu pasti disimak oleh penumpang lainnya.
Tapi ya .. it's not a big problem sich..santai aja sayanya sebenarnya, tapi karena di umur saya yang seharusnya sudah menikah namun belum menikah, tetap aja ada sedikit rasa segan atau gimanaa gitu.